detail news

26 Apr 2016, 00:00

facebook whatapps

PAUD Bukittinggi Dapat Kucuran Rp1,212 Miliar BOP

Kelembagaan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) di Kota Bukittinggi mulai tahun ini menerima bantuan operasional pendidikan (BOP) dari Kementerian Pendidikan pusat. BOP tersebut keseluruhannya senilai Rp1,212 miliar dan mulai didistribusikan pertengahan Mei depan.

 “Dari 105 lembaga PAUD di Kota Bukittinggi, Alhamdulillah sebanyak 97 lembaga yang memenuhi kriteria dan berhak mendapatkan BOP,” kata Hj. Ellia Makmur, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Bukittinggi dalam keterangan melalui Kabid PAUD/PLS, Ahmad Saimi. SK Walikota Bukittinggi tentang penetapan lembaga PAUD penerima bantuan tersebut sudah ada dan tinggal menindaklanjuti penyalurannya ke rekening masing-masing. Nantinya, lanjut mantan Sekretaris KONI Kota Bukittinggi itu, penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan simbolis oleh Walikota Bukittinggi.

 “Ada beberapa persyaratan yang mutlak dipenuhi untuk mendapatkan bantuan itu,” sebut Ahmad Saimi dalam keterangannya, Selasa (26/4). Kelembagaan PAUD harus ada legalitas (izin), memiliki nomor pokok satuan pendidikan (NPSP) dan terdaftar pada Dapodik (data online pendidikan). Selain itu, kelembagaan PAUD harus memiliki jumlah murid minimal 12 orang.

BOP diberikan untuk menunjang proses pembelajaran di PAUD, meliputi kegiatan pembelajaran 50 persen, peralatan pendukung 35 persen dan lain-lainnya 15 persen. Artinya, BOP boleh digunakan seperti untuk beli buku, kertas, spidol, pertemuan guru dengan orang tua atau untuk pembayaran honor guru. Dengan alokasi bantuan Rp1,212 miliar itu, sebut Saimi lagi, masing-masing lembaga PAUD mendapatkan dana pada kisaran Rp7,5 juta hingga Rp18 juta. Jika untuk nilai terendah saja Rp7,5 juta per lembaga, maka seorang anak (dari 12 murid minimal) akan mendapatkan rata-rata Rp600 ribu.

Di Kota Bukittinggi saat ini terdata sekitar 13.691 anak usia 0-6 tahun, sedangkan yang telah dilayani melalui 105 lembaga PAUD sebanyak 7.765 orang. Lalu, sisa sekitar 6.000 anak lainnya dilayani dalam lingkungan keluarga, terutama usia satu tahun. Saimi berharap adanya dana BOP lembaga PAUD yang dikucurkan secara nasional mulai tahun ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kelembagaan PAUD di Kota Jam Gadang, sehingga proses pendidikan dapat terlaksana dengan baik. (hi/kominfo)