detail news

01 Apr 2016, 00:00

facebook whatapps

458 Pengawas Silang SMA Ikuti Koaching

458 Pengawas Silang SMA Ikuti Koaching

Bukittingi, humas

458 guru pengawas ujian tingkat  SMA, MA, SMK baik Negeri dan Swasta se Kota Bukittinggi mengikuti Koaching pengawas silang UN tahun 2016 pada Kamis (31/02) di Aula SMAN 1 Bukittinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Dra. Hj. Ellia Makmur, MM mengatakan sesuai Permendikbud No 7 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional dengan dua sistem, manual dan berbasis komputer. Untuk saat ini ada 6 sekolah yang mampu mewakili Bukittinggi melaksanakan Ujian Nasional berbasis komputer. Yaitu SMK 1 Teknologi,  SMK 2 Bisnis Dan Industri, SMK Gajah Tongga Bisnis dan Industri, SMK Swasta Farmasi dan SMK Swasta Paramitha. Untuk sekolah Negeri bukan kita tidak siap dengan ujian berbasis computer, tapi karena dengan pertimbangan siswa SMA yang mengharapkan lulus sampai ke perguruan tinggi maka belum bisa kita terapkan. Ditambah perbandinagn peralatan dengan jumlah siswa masih belum seimbang. Menurut Ellia diperkirakan baru empat tahun kedepan kita siap.

Koaching Pengawas UN hari ini menurut Ellia adalah dalam pembekalan guru menjelang UN sekaligus penanda tanganan Pakta Integritas. Menghadapi ujian nasional 4 April 2016 mendatang, dari hasil laporan Kepala Sekolah dan Pengawas, kita optimis Bukittinggi masih mampu mempertahankan hasil terbaik. Beberapa tahun ini UN juga memakai sistem analisa jawaban anak. Maksudnya seberapa jauh integritas anak dalam memberikan jawaban. Analisa terhadap jawaban soal itu harus murni. Anak tidak boleh lihat kiri kanan. Jika itu terjadi maka diragukan kemurnian jawaban anak. Untuk Bukittinggi tahun 2015 dua sekolah kita mendapat penghargaan Sekolah Berintegritas Tinggi pada UN Tahun 2015. Yaitu SMAN I dan SMK Gajah Tongga. Untuk tahun ini menurut Ellia peserta UN tercatat 2846 siswa SMA dan MA dengan 306 pengawas silang, siswa SMK 1527 dengan Pengawas silang 152 orang. Total peserta UN tahun ini 4373 orang dengan 458 Pengawas silang.

Sementara Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH mengatakan UN adalah kegiatan rutin tiap tahun secara serentak seluruh Indonesia. Tugas berat mengawas berada dipundak bapak dan ibu pengawas silang. Ia berharap pengawas dapat menciptakan situasi yang kondusif, tenang dan nyaman. Sehingga menimbulkan rasa percaya diri anak menghadapi ujian. Usahakan anak tidak terganggu isu kebocoran soal, kebisingan jalan raya dan hal mengganggu lainnya. Berikan perhatian yang sama dan kondisi bersahabat pada setiap anak. Dorong setiap anak untuk belajar lebih tekun menghadapi ujian. Lewat Koaching ini Ramlan berharap pengawas silang bisa lebih fokus. Saat ini UN memang tidak lagi menentukan kelulusan, tapi menentukan sejauh mana kualitas kita. Sehingga bisa dianalisa apa saja kelebihan dan kekurangan kita. (fika)