detail news

14 Dec 2018, 00:00

facebook whatapps

DISEMINASI INFORMASI “PILEG DAN PILPRES AMAN DAN DAMAI”

Bukittinggi, humas

Dalam rangka menyambut pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Bukittinggi mengadakan Diseminasi informasi dengan tema “Pilleg dan Pilpres Aman dan Damai”. Diseminasi informasi diadakan di halaman kantor camat Guguak Panjang pada Kamis (13/12).

Drs. Novri M, Pd selaku kepala Diskominfo dalam sambutannya mengatakan bahwa diseminasi informasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan wawasan masyarakat terhadap program dan kebijakan pemerintah serta mensukseskan dan mewujudkan kepemerintahan yang baik pada masa yang akan datang. Dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik, pemerintah daerah dapat melakukan diseminasi informasi kepada masyarakat. Karena setiap adanya kebijakan pemerintah harus disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat.

Diseminasi informasi menghadirkan narasumber dari Komisioner Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi dan Kepala Kesbangpol Bukittinggi.

Dalam kegiatan ini Yasrul selaku narasumber dari Komisioner Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menyatakan bahwa jumlah pemilih yang akan ikut serta dalam pemilu serentak di tahun 2019 berjumlah 81.449 pemilih, ini diputuskan setelah diadakan pendataan dengan Disdukcapil dan Pleno di Provinsi Sumatera Barat. Pemilih ini akan di bagi melalui 349 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kota Bukittinggi. Jumlah calon yang akan dipilih khusus untuk kota Bukittinggi terdiri dari 307 calon untuk memperebutkan 25 kursi.

Ini adalah pengalaman pertama dalam sejarah pemilihan umum Indonesia diadakannya Pemilu serentak antar Pileg (pemilihan legislasi) dan Pilpres (pemilihan presiden). Dan ketika pesta Demokrasi ini berlangsung maka akan ditemukan 5 kotak suara, otomatis masing-masing pemilih juga akan mendapatkan 5 surat suara. Yang terdiri dari kotak untuk Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kota. Dan agar tidak membingungkan pemilih ketika menggunakan hak pilihnya di dalam bilik suara maka  masing-masing surat suara akan dibedakan warnanya.

“Pemilihan kali ini berbeda dengan pemilihan yang diadakan pada tahun 2014. Pemilihan yang akan di adakan tersebut tidak hanya menggunakan C6 (undangan untuk memilih) yang telah di bagikan oleh pihak panitia melainkan juga menggunakan KTP Elektronik (e-KTP) karena pemilihan sekarang adalah pemilihan yang berbasis elektronik.” Ungkap Yasrul

Yasrul juga berharap, “terkhusus untuk masyarakat kota Bukittinggi, dalam melaksanakan hak pilih ikutilah kampanye yang menyampaikan visi dan misi dari para calon, bukan berdasarkan asas kekeluargaan,  singkirkan fikiran-fikiran negative dan carilah calon yang berkualitas berdasarkan visi dan misi serta kelayakan dari calon tersebut”

Dalam kesempatan tersebut Elqadri dari Kantor Kesbangpol Kota Bukittinggi selaku narasumber juga mengatakan bahwasanya “pihak kesbangpol telah melakukan sosialisasi pemilu kepada semua kalangan, baik yang belum maupun yang telah mengikuti pemilu”. “Pihak kesbangpol juga telah membentuk satu tim pemantauan pemilu,” Ungkapnya.

Kepala kesbangpol tersebut juga berharap semoga pemilu di tahun 2019 dapat berjalan tertib, aman dan damai, dan kepada masyarakat yang akan memilih pilihlah dengan hati nurani orang yang bisa menyampaikan aspirasi rakyat. (fika)