26 Feb 2016, 00:00
Kamis (25/02) Kuriman Kelurahan Puhun Pintu Kabun resmi menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB) dengan nama “Kuriman Sejahtera”. Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH langsung yang meresmikannya.
Pemuka Masyarakat setempat Inyiak Tuanku Guguak sangat menyambut baik hal itu. Dengan diresmikan Kuriman sebagai Kampung KB berikut pembinaan selanjutnya akan memberikan dampak yang besar bagi kemajuan Kuriman. Sejak Tahun 1953 Panorama Baru telah dicanangkan menjadi Objek Wisata. Saat inipun cukup banyak objek wisata di Panorama Baru yang bisa diangkat dan diberdayakan. Seperti Lubuak Mesra, Telaga Hati dan Lara Mendung. Inyiak Tuanku Guguak berharap Walikota Bukittinggi bisa menggali kembali potensi wisata di Panorama Baru.
Lurah Puhun Pintu Kabun Jaya Rosman, SE dalam eksposenya mengatakan pencanangan Kampung KN “Kuriman Sejahtera” merupakan penghargaan kepada Keluarahannya. Untuk Bukittinggi Cuma enam kelurahan yang ditetapkan termasuk Kelurahan Puhun Pintu Kabun. Untuk potensi Kelurahan, memiliki 7.143 jiwa penduduk dengan 1.868 KK. Mata pencaharian penduduk antara lain Petani, Pedagang, Tukang dan Pegawai. Kelurahan Puhun Pintu Kabun memiliki 4 RW dan 14 RT. Saat ini telah memiliki Pusat Informasi Konseling Remaja, memiliki Bina Keluarga Balita, memiliki Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia dan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Potensi Pariwisatanya antara lain Panorama Baru dengan udara sejuk dan panorama yang indah.
Kelurahan Puhun Pintu Kabun lanjut Jaya juga memiliki objek wisata kebun seperti Salak Pondoh dan Durian Montong. Kelompok Industri yang ada seperti Sandal Kulit, Kaos Kaki dan Jilbab. Kelompok Usaha Kuliner yang ada seperti Roti Goreng, Keripik Pisang, Lapek Bugih, Kacimuih dan Tumbang. Home Stay pun ada di RW 3 yang bisa dipromosikan jika wisatawan berkunjung. Kelurahan Puhun Pintu Kabun juga merupakan sentra tanaman hias yang tersebar di seluruh Kelurahan. Jaya Rosman berharap disepanjang jalan dapat dibangun Counter-counter untuk menjual buah-buahan dan tanaman hias.
Sementara Panitia Pelaksana Tati Yasmarni, SE, MM melaporkan pencanangan Kampung KB secara nasional telah dilaksanakan pada 16 Fabruari 2016 oleh Presiden Joko Widodo di Cirebon tepatnya di desa Merisinga. Baru setelah itu dilaksanakan pencanangan ditingkat Kabupaten dan Kota. Maksud Kampung KB itu sendiri bukan hanya berkaitan dengan KB saja. Tapi bagaimana selurih keluarga dikampung itu dapat melakukan perencanaan kehidupan ke depan yang lebih baik. Jika tiap kampung telah mempunyai perencanaan yang baik, maka akan menjalar hingga ke Kelurahan, Kecamatan dan akhirnya menyeluruh ketingkat Kota.
Kriteria Kelurahan Puhun Pintu Kabun menjadi Kampung KB adalah karena merupakan daerah padat penduduk, produksi sampah masyarakat di daerah itu belum terkelola dengan baik, masih tingginya angka kurang mampu, daerah ini merupakan daerah perbatasan, daerah ini merupakan kawasan industri yang bisa dikembangkan dan merupakan kawasan pariwisata yang juga bisa dikembangkan. Harus ada interpensi dari program Kesehatan, Program Pendidikan, Program Sosial Ekonomi, Program Lingkungan Hidup, Program Pembangunan Perempuan dan anak sehingga menjadi Keluarga Sejahtera. Sejauh ini seluruh SKPD yang ada di Pemko Bukittinggi sangat mendukung Program Kampung KB ini. Untuk kegiatan Bhakti Manunggal IPPKB menurunkan 180 kader. Pelayanannya dibantu oleh Dinas Kesehatan. Seluruh dana Pencanangan dan Pelayanan didukung BKKBN Sumbar. Sedangkan dana pembinaan berasal dari APBD Kota Bukittinggi. Sementara enam Kelurahan yang menjadi Kampung KB tahun ini adalah untuk Kecamatan MKS adalah Kelurahan Puhun Pintu kabun dan Kelurahan Puhun Tembok, untuk Kecamatan Guguk Panjang adalah Kelurahan Kayu Kubu dan Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah dan untuk Kecamatan ABTB adalah Kelurahan Aua Kuniang dan Kelurahan Pakan Labuah. Target kita Tahun 2019 seluruh Keluarahan di Kota Bukittinggi telah menjadi Kampung KB.
Kepala BKKBN Propinsi Sumbar H. Nofrizal, MA mengucapkan terima kasih kepada Walikota Bukittinggi beserta jajarannya yang telah berkenan mencanangkan Kampung KB dan Bhakti Manunggal IPPKB. Di Bukittinggi adalah pencanangan yang pertama tingkat Sumbar yang langsung oleh Kepala Daerah. Kampung KB ini tujuannya untuk mempersiapkan keluarga sejahtera dan mendukung program-program wisata. Kampung KB itu sendiri merupakan salah satu strategi dari Pemerintahan Jokowi-JK dalam upaya panjang merevitalisasi Program KB dan Undang-Undang no 52/2009 tentang Pembangunan dan Pemberdayaan Keluarga. Program ini juga dalam upaya membangun sikap kolektif keluarga.
Nofrizal melanjutkan, akan tumbuh tujuh aktifitas dalam bidang kependudukan dan KB ditambah aksi dari instansi terkait termasuk badan milik negara dan swasta. Tujuh aktifitas itu antara lain mengaktifkan kembali institusi masyarakat pedesaan, mengaktifkan kembali kegiatan Posyandu untuk menekan angka kematian Ibu dan Anak, menumbuhkan pusat informasi dan konseling remaja untuk menghindarkan remaja dari narkotika, sex bebas dan hal negatif lainnya, mengembangkan bina keluarga balita holistik, menyongsong bonus demografi salah satunya dengan membangun manusia produktif dan mengembangkan keterampilan para pengasuh lansia dengan pelatihan dan peningkatan kemampuan pengasuh. Apalagi Bukittinggi telah memasuki ciri-ciri kota dengan angka harapan hidup tinggi yang mulai melewati 10%. Yang terpenting adalah merencanakan kehidupan yang sehat dan sejahtera bukan hanya masalah keluarga berencana. Nantinya akan ada perwakilan dari negara lain yang ingin belajar bagaimana membina partisipasi masyarakat dalam keluarga berencana.
Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH dalam sambutannya mengatakan Kampung KB dapat diartikan bagaimana meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat keluarga berencana. Bagaimana kualitas masyarakat harus ditingkatkan. Bagaimana mengangkat potensi daerah Kuriman. Banyak hal yang bisa kita angkat. Seperti potensi tanaman hias. Bagaimana potensi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan Keluarga dapat kita tingkatkan. Bagaimana anak-anak kita bagus kesehatannya, bagus pendidikannya, bagus kesejahteraannya. Untuk itu perlu dihindari perkawinan usia dini, perlu dihindari anak yang banyak dan kesejahteraan keluarga yang kurang. Ini adalah program nasional yang harus kita lakukan dan ikuti. Tujuan pemerintah baik namun butuh partisipasi masyarakat. Tetap harus dikawal dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Ramlan bermimpi mengarahkan daerah MKS kepada sektor pendidikan, perkantoran dan pelayanan masyarakat. Daerah Guguk Panjang diarahkan kepada sektor perekonomian dan daerah ABTB diarahkan kepada sektor pertanian dan perumahan. Pemko sangat mendukung keberadaan Kampung KB dan Bhakti Manunggal IPPKB. Jangan hanya pencanangan tapi yang penting hasilnya. Memang memulai itu berat, tapi yakinlah dengan kerja keras akan memberikan hasil yang baik. Untuk itu kami perlu dukungan semua pihak sehingga kebijakan yang kami ambil dapat terlaksana. (fika/kominfo)
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar