13 Jul 2016, 00:00
Pada peninjauan siang itu, walikota mendapati areal parkir bendi di pelataran Jam Gadang dalam kondisi kurang enak dipandang. Pada sisi dan badan jalan seberang jalan pertokoan Pasar Atas itu berserakan air dengan aroma tak sedap diduga bersumber dari kotoran kuda. Hal itu juga sebagai akibat banyaknya bendi yang mangkal di tempat tersebut pada libur hari raya. Lalu, areal pemangkalan bendi itupun disemprot air menggunakan mobil unit pemadam kebakaran (damkar), sehingga kembali bersih.
Aroma tak sedap juga dirasakan saat blusukan di pelataran Pasar Wisata Pasar Atas. Lalu, kontainer sampah yang terdapat di pojok pelataran juga menjadi sasaran siraman air. “Pembersihan langsung ini untuk mewujudkan kenyamanan pengunjung,” ujar Ramlan di sela-sela peninjauan itu. Pihaknya jauh hari sebelum lebaran sudah mewanti-wanti seluruh SKPD terkait agar berupaya menjadikan 1437 H sebagai lebaran dan tahun kenyamanan. Selain itu diharapkan pula pedagang, kusir bendi dan warga termotivasi untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
Dari pengamatan di lapangan, pelataran Jam Gadang dan jalan Minangkabau Pasar Atas benar-benar steril dari pedagang kaki lima dan parkir. Kendaraan roda dua yang biasa mangkal di jalan Minangkabau parkir di eks Gloria, sehingga ruas jalan tersebut benar-benar nyaman bagi pengunjung kebun binatang (TMSBK). Pelataran Jam Gadang yang biasa menjadi gula bagi pedagang kaki lima berubah menjadi steril. Pengunjung dengan senang hati dan nyaman menikmati suasana sejuk di taman depan Tri Arga itu.
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar