detail news

11 Jul 2016, 00:00

facebook whatapps

Wako Apel Hari Pertama Kerja Pasca Libur

Bukittinggi — Seluruh aparat sipil Negara (ASN) Pemko Bukittinggi diimbau mengeratkan kebersamaan dan kekompakan dalam menghadapi tugas-tugas berat pasca libur hari raya.


Fokus ke depan adalah mengemasi kembali kerja yang sudah tertinggal karena libur sepuluh hari. “Setelah masuk kembali hari pertama kerja tidak ada lagi halal bihalal ataupun kegiatan lain sejenisnya, karena yang kita butuhkan sekarang adalah kerja,” kata Walikota Ramlan Nurmatias ketika mengambil apel gabungan pascalibur Idul Fitri di pelataran balaikota, Senin (11/7).

Apel dihadiri Wakil Walikota H. Irwandi, Sekda Yuen Karnova, seluruh kepala SKPD, kepala sekolah dan para ASN. Suasana apel pagi itu terlihat akrab dengan nuansa hari raya. Para ASN mulai memadati pelataran depan balaikota mulai pukul 07.00 WIB. Ada di antara kaum bapak memakai peci. Usai apel walikota dan wakil bersama kepala SKPD bersalaman dan saling memaafkan dengan para ASN, kemudian siangnya dilanjutkan halal bihalal di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.


Sepuluh hari, menurut Ramlan merupakan waktu yang cukup panjang untuk berlibur. Tapi di sisi lain, dalam rentang libur itu pula seluruh aktivitas kerja, baik pisik maupun pelayanan administrasi jadi terhenti. Karena itulah, untuk mengejar pekerjaan yang tertinggal itu seluruh ASN bersama para pejabatnya mesti komit untuk bersungguh-sungguh. Jangan ada lagi suasana bermalas-malasan setelah lebaran. Bukankah, puasa sebulan penuh telah melatih diri untuk menahan haus dan lapar dan nafsu serta menjauhi sifat malas.

Terkait momentum Idul Fitri, sebut Ramlan, dirinya tidak sempat berkunjung ke kediaman keluarga, handai dan tolan, kecuali ke rumah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Bahakan dalam suasana lebaran dan libur itu, ia bersama Wawako Irwandi lebih banyak berada di lapangan guna memantau kondisi fasilitas publik serta pelayanan yang diberikan aparat pada pengunjung.”Hari raya kita justeru ke lapangan dan jika ditemukan permasalahan langsung ditanggulangi,” ujarnya.       


Puasa, menurutnya, hendaknya juga mencemeti upaya mengeratkan kebersamaan dan kekompakan sesama ASN. Sebab di dalam pelaksanaan tugas diperlukan kerjasama tim, apalagi menyangkut keterlibatan beberapa SKPD. Dirinya menurut Ramlan tidak mau lagi mendengar ada kepala SKPD indak basapoan (tidak tegur-sapa) dengan kepala bidang, atau sebaliknya. Jangan ada lagi kepala kantor yang jelek-menjelekkan dengan kepala seksinya. “Kita ini sama-sama aparat dan berkewajiban memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat, apalagi Bukittinggi kota wisata,” tutur Ramlan menambahkan. Karena itu, momentum Idul Fitri hendaklah dijadikan cemeti untuk mengeratkan silaturahmi sekaligus mengeliminir semua bentuk ketersinggungan dan perpecahan itu. (hi/kominfo)