27 Apr 2016, 00:00
Sensus Ekonomi 2016 Berlangsung 1-31 Mei
Mulai 1 Mei 2016 mendatang 256 petugas Sensus Ekonomi akan datang kerumah masyarakat guna mengumpulkan data perekonomian sampai tanggal 31 Mei 2016. Pendataan perdana akan dilakukan di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Wakil Walikota Bukittinggi dan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi. Demikian ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi Faisal, SE saat Dialog Interaktid Selamat Pagi Walikota bersama Radio Elsi FM pada Selasa (26/04) di Ruang Kerja Ass II Setdako Bukittinggi.
Maksud Sensus Ekonomi ini menurut Faisal adalah untuk memperoleh data dasar dari unit usaha/ perusahaan yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian. Data dasar yang akan dikumpulkan mencakup (1) jumlah unit usaha/ perusahaan menurut wilayah, lapangan usaha maupun skala usaha, (2) nilai produksi/ penjualan/ pendapatan usaha, (3) jumlah tenaga kerja, (4) karakteristik dan informasi lain seperti jaringan usaha, penggunaan internet dalam kegiatan usaha (online), sistem waralaba (Franchise), kepemilikan usaha (Ownership) dan klisifikasi usaha. Sementara tujuan Sensus Ekonomi lanjut Faisal adalah (1) menyusun peta dan direktori perusahaan Usaha Menengah Besar (UMB) yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah Kabupaten/ Kota, (2) memperoleh populasi UMB dan Usaha Mikro Kecil (UMK) menurut wilayah maupun lapangan usaha, (3) menyusun kerangka sapel survei bidang ekonomi, kecuali wilayah kabupaten daerah pedesaan, (4) mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha (online), sistem waralaba (franchise) serta kepemilikan unit usaha/ perusahaan (ownership).
Faisal melanjutkan Sensus yang dilaksanakan BPS ada tiga, Sensus Ekonomi, Sensus Pertanian dan Sensus Penduduk. Sensus Ekonomi dilaksanakan sejak tahun 1986, tiap 10 tahun sekali pada tahun berakhiran angka enam. Jadi telah empat kali dilaksanakan. Yaitu 1986, 1996, 2006 dan sekarang 2016. Sementara sensus pertanian dilaksanakan tiap sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran angka tiga dan sensus penduduk juga setiap sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran angka nol. Menurut Faisal, Sensus ini untuk melihat langsung apakah hasil data survey selama ini benar atau tidak. Untuk tahun 2016 ini BPS Bukittinggi lewat bantuan RT, RW dan Kelurahan setempat menerima lamaran 458 orang untuk tenaga petugas sensus sejak bulan Februari 2016. Setelah dilakukan tes yang lulus adalah 256 petugas. Ke semua petugas itu telah diberikan pembekalan tanggal 04-22 April lalu di Hotel Denai untuk tiga gelombang. Petugas telah dibekali dengan konsep dan definisi bagaimana menggali informasi kepada responden, cara berkomunikasi dan cara mengisi kousioner. Petugas akan dibekali Surat tugas dan tanda pengenal yang jelas. Selain itu ada topi dan rompi yang mudah dikenali. Jika ada masalah atau curiga kepada petugas, masyarakat dapat menghubungi Sekretariat Sensus Ekonomi di Kantor BPS. Satu orang Petugas membawahi 2 blok sensus atau sekitar 200 rumah tangga. Jika ada kendala Petugas akan minta bantuan aparat setempat seperti RT RW. Kuisioner yang dikumpulkan petugas itu akan discan lewat komputer seperti abo ujian siswa sehingga didapat sistem olah cepat.
Sensus Ekonomi serentak seluruh Indonesia itu lanjut Faisal akan mendata seluruh Rumah Tangga, Unit Usaha/ Perusahaan baik dengan menggunakan bangunan tetap/ permanen, bangunan tidak tetap maupun yang tidak menggunakan bangunan yang berada dalam batas-batas wilayah Indonesia. Karakteristik yang akan dikumpulkan seperti nama usaha, alamat usaha, tahun mulai beroperasi, status badan usaha, kegiatan uatama usaha, jaringan usaha, ketenagakerjaan, bulan kerja, pengeluaran usaha, penggunaan internet, sistem waralaba dan nilai produksi/ penjualan/ pendapatan usaha. Sektor yang akan didata seperti pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/ air panas dan udara dingin, pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, penyedian akomodasi dan penyediaan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa profesional, ilmiah dan teknis, jasa persewaan ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, kebudayaan, hiburan dan rekreasi, kegiatan jasa lainnya, jasa perorangan yang melayani rumah tangga dan kegiatan badan dan organisasi internasional.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setdako Bukittinggi Linda Faroza, SE, MM mengatakan Pemko Bukittinggi sangat mendukung diadakannya Sensus Ekonomi ini. Walikota Bukittinggi lewat Edaran tanggal 18 Februari 2016 mengatakan SE2016 tersebut akan sangat berguna sebagai dasar perencanaan ekonomi, mengetahui potensi ekonomi, peta penyebaran tiap sektor usaha, penyerapan tenaga kerja, penghitungan nilai tambah yang lebih akurat dan sebagainya. Sedang bagi dunia usaha hasil Sesnsu ini bermanfaat antara lain sebagai dasar perencanaan pengembangan usaha, penentuan pangsa pasar, potensi pasar, jumlah usaha sejenis dan sebagainya. Berkenaan dengan hal tersebut untuk mendukung kegiatan ini dihimbau kepada masyarakat dan para pelaku usaha untuk membantu petugas SE2016 dengan memberikan jawaban yang benar aktual. Data yang diberikan itu menurut Linda Faroza akan dirahasiakan dan tidak terkait dengan hal apapun.
Menurut Linda Faroza, kondisi 10 tahun yang lalu gambaran ekonomi di Bukittinggi cukup jauh berbeda dengan kondisi sekarang. Sektor perdagangan, hotel dan restoran memang cukup tinggi. Saat ini mulai marak jualan online dan counter pulsa. Jaringan komunikasi sangat cepat sekali perkembangannya. Apalagi kita sudah masuk era MEA. Untuk itulah perlu sensus ekonomi untuk melihat sektor mana yang mengalami perubahan. SE2016 dapat menggambarkan bagaimana potensi ekonomi di Bukittinggi, dapat meningkatkan Usaha mikro menengah dan besar sekaligus bagi pelaku Usaha untuk mengetahui posisi dan desain usaha kita. Dari SE2016 inilah dapat dilihat peluang usaha apa saja yang bisa ditingkatkan, pengusaha bisa membangun strategi bisnis untuk peningkatan usaha dan melihat daya saing bisnis yang ada di Bukittinggi. Untuk itu Linda Faroza mengharapkan kepada rumah tangga, pengusaha pelaku usaha bisnis dan pimpinan perusahaan agar menerima Petugas dengan baik. Berikan informasi dan data yang sebenarnya sehingga didapat informasi yang valid bagi kebenaran data Pemerintah. Jika salah memberikan informasi maka akan salah juga kebijakan yang akan diambil nantinya. (fika/kominfo)
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar