28 Mar 2019, 18:15
Pordasi Cabang Bukittinggi-Agam kembali akan gelar Pacu Kuda Wisata Derby di lapangan pacuan kuda Bukit Ambacang Bukittinggi, guna mematangkan persiapan panitia pelaksana mengadakan rapat yang dipimpin langsung oleh ketua Pordasi Sumatera Barat Ramlan Nurmatias yang juga merupakan Walikota Bukittinggi di Hall Balaikota Kamis sore, (28/3).
Aldiasnur selaku ketua pelaksana mengatakan, Pacu kuda Derby tahun 2019 ini akan digelar pada hari Sabtu dan Minggu atau tanggal 30 dan 31 Maret 2019 yang akan datang dan akan diikuti oleh 75 ekor kuda terbaik yang berasal dari Sumbar, Riau dan daerah lainnya yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 280 juta.
“persiapan kita sudah mencapai 90 persen, perlombaan nantinya akan dibagi menjadi 23 race, dimana pada hari pertama akan ada 11 race dan pada hari kedua akan ada 12 race”, sebutnya.
Kemudian Aldiasnur juga mengatakan bahwa hal yang menarik pada hari pertama tersebut adalah pada race terakhir dengan jarak 1.700 meter dimana akan diikuti oleh 7 ekor kuda dengan memperebutan total hadiah Rp. 100 juta yang akan diikuti oleh kuda – kuda yang memang dipersiapkan untuk Kejurnas pada tahun 2019 ini yang akan berlangsung di Salatiga Jawa Tengah, paparnya.
Sementara itu Ketua Pordasi Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa pacu kuda ini disamping sebagai agenda rutin Pordasi Sumatera Barat tahun pacuan (Seizoen) 2018-2019 juga merupakan alek nagari dan merupakan hiburan masyarakat dan hal ini telah menjadi kalender pariwisata Bukittinggi.
“disamping mengisi kalender Pordasi Sumbar, kegiatan pacu kuda ini sudah menjadi kalender iven pariwisata Bukittnggi dan sesuai jadwal adalah pada bulan April, namun karna ada pesta demokrasi pemilu, maka dilaksanakan dipenghujung bulan Maret ini, karena itu penganggarannya berada pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Mengingat Pacu kuda ini adalah alek nagari dan menjadi hiburan bagi masyrarakat, untuk itu tidak dipungut biaya masuk alias gratis, ” ujarnya.
Kemudian Ramlan juga mengingatkan untuk bertegas - tegas masalah keamanan, “keamanan harus menjadi perhatian utama bagi panitia, kita tidak ingin kejadian di Payakumbuh terulang kembali, tidak ada toleransi sedikitpun, tidak seorangpun yang dibolehkan berdiri di Boxstar, karena resikonya sangat besar, begitupun pedagang tidak dibenarkan untuk masuk kelapangan, karena orang pergi menonton pacu kuda dan bukan menonton pedagang”, tegas Ramlan.
Selanjutnya Ramlan menyampaikan bahwa Pacu kuda tersebut nantinya juga akan dihadiri oleh Wakil Kejahsaan Agung RI Arminsyah dan beberapa orang kajari.
Pada Rapat persiapan tersebut terlihat dihadiri oleh Sekda, SKPD terkait baik dari Bukittinggi maupun Kabupaten Agam, Pengurus Pordasi Sumbar, Pengcab Bukittinggi Agam, Ketua Bawaslu, semua panitia dan undangan lainnya. (Ylm)
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar