detail news

12 Feb 2019, 13:45

facebook whatapps

Musrenbang Kelurahan Kayu Kubu dan Kelurahan Garegeh Usung Program Pembangunan

Bukittinggi, Kominfo

                  Warga Kayu Kubu menlaksanakan musyawarah perencanaan pembangungan (Musrenbang) Kelurahan dengan mengusung 26 program usulan, Selasa (12/2). Usulan tersebut mencakup 17 bidang infrastuktur, 3 bidang ekonomi dan 6 bidang sosial budaya.

                  Bertempat di aula kantor lurah, Musrenbang turut dihadiri Camat Guguak Panjang, Drs Rispayanto, Lurah Riza Novelda, S.STP, MSi., Ketua LPM kelurahan Mardianto, Anggota DPRD, H. Trismon, SH. Edison, SE., dan Arnis, serta seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi.

                  Kabid Ekonomi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Robby Novaldi, SE, M. Ec.Dev mengungkapkan bahwa Musrenbang kelurahan merupakan langkah awal dalam perumusan pembangunan di Kota Bukittinggi. Sesuai UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, usulan prioritas dari Musrenbang kelurahan akan dibawa ketingkat selanjutnya untuk kembali dibahas sesuai prioritas.

                  Dikatakannya usai perumusan prioritas usulan keluruhan, pihaknya berserta SKPD teknis terkait dan kelurahan akan melakukan chek fisik terhadap usulan tersebut. Hal ini dilakukan agar usulan tersebut dapat direalsasikan dengan baik.

“Kita tidak menginginkan ada program yang telah melewati beberapa pembahasan tidak dapat terealisasi karena adanya beberapa kendala. Seperti adanya pembangunan infrastruktur yang penyediaan lahannya belum jelas”, terangnya.

                  Sementara Wakil Ketua DPRD, H. Trismon, SH., menegaskan bahwa dukungan dan sambutan baik masyarakat atas program yang akan dilaksanakan merupakan kunci keberhasilan pembangunan di kota wisata ini. Sambutan baik ini dapat tergambar dari sikan pro aktif dan kooperatif dari warga dalam menyukseskan seluruh proses pembangunan tersebut. “Maju tidaknya pembangunan suatu daerah akan sangat tergantung dari dukungan dan kesadaran kita bersama “, ungkapnya.

                  Sementara anggota DPRD, Edison, SE., menghimbau agar apa yang menjadi usulan prioritas nantinya adalah apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak, bukan yang diinginkan. Ia juga mengingatkan bahwa program yang tidak masuk dalam prioritas Musrenbang Kelurahan dapat diusulkan menjadi program yang didanai melalui pokir anggota dewan dari Dapil wilayah tersebut.

                  Pada akhir diskusi, Ketua LPM kelurahan Kayu Kubu Mardianto, menyampaikan usulan prioritas yang sebelumnya telah dibahas pada pramusrenbang, untuk dibawa ke Musrenbang tingkat kecamatan. Untuk bidang infrastruktur, peningkatan drainase dan perbaikan tutup riol Jalan Bantolaweh, rehap drainase dan pendaman tebing RW II, dan rehab drainase serta trotoar JL. Setia Budi. Bidang ekonomi pendampingan kewirausahaan industri rumah tangga, pengadaan mesin pencacah sampah, pelatihan pengolahan hasil pertanian. Bidang social budaya fasilitasi penunjang peralatan perlengkapan belajar MDTA Al-Ihsan, Fasilitasi penunjang kegiatan operasional BKMT dan Peningkatan insentif kader Posyandu (balita dan lansia) serta Poskeskel

                   Sementara di hari sebelumnya Senin (11/2) Warga Garegeh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan juga menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di gedung STAIN Garegeh. Musrenbang membahas 27 program usulan masyarakat yang terdiri dari satu bidang ekonomi, lima bidang sosial budaya, dan 21 bidang infrastruktur yang akan dikerucutkan menjadi program-program prioritas.. Musrenbang turut dihadiri Sekcam  Adler, SH., Lurah Yohanes, Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Ade Mulyani, SE., M.Si., Ketua LPM Kelurahan serta anggota DPRD fraksi Golkar Jusra, SE., MM., dan fraksi PKS Ibnu Asis beserrta seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi (*) .