13 Nov 2016, 21:01
Bukittinggi--Di era globalisasi dan teknologi informasi ini peran guru amat penting dalam membangun karakter dan jati diri anak bangsa. Bahkan, guru menjadi pilar utama dalam mewujudkan akhlaqul karimah bagi peserta didik.
Untuk mecapai hal itu, menurut Walikota Ramlan Nurmatias, guru harus kembali ke fungsi utamanya sebagai pendidik. Berilah sentuhan anak didik dengan perhatian yang tulus. Hindarilah kata-kata dan kalimat yang menusuk perasaan mereka dan berikanlah nasihat dengan lembut dan penuh kasih sayang. Selain itu, kepala sekolah dan guru diingatkan untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap murid. Jika menemukan murid yang melakukan perbuatan menyimpang, hendaklah seolah segera merespon dan menyelesaika dengan baik. “Sekecil apapun masalah murid di sekolah harus ditanggapi serius dan jangan dibiarkan,” kata Ramlan pada seminar Meningkatkan kompetensi guru dalam mengatasi tindak kekerasan dan prilaku menyimpang, di auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Sabtu (12/11).
Guru juga harus benar-benar mengetahui latar belakang murid, termasuk kehidupan keluarganya sehingga dapat memberikan layanan yang tepat sasaran. Intinya, jauhi tindak kekerasan terhadap murid baik pisik, apalagi terhadap mental. Lalu, berikan pengawasan ketat terhadap murid yang melakukan perbuatan menyimpang dari yang biasa.
Seminar diikuti 800 peserta terdiri kepala sekolah dan komite serta guru sekolah dasar se Kota Bukittinggi. Seminar dengan pembicara kunci DR. Syahniar, Dosen FIP dari UNP, menurut pelaksana Riza Putra, bertujuan agar para guru dapat pencerahan upya pencegahan dan cara mengatasi tindak kekerasan dan prilaku menyimpang di kalangan murid.
Pada kesemapatan itu, Walikota Ramlan Nurmatias yang didampingi Kadisdikpora Hj. Ellia Makmur juga meluncurkan majalah perdana SDN 04 Birugo Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. Diapun menyambut baik kehadiran majalah sebagai media informasi atas prestasi yang dicapai sekolah. (wnd/sru/kominfo)
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar